Mereview Apa Itu Sinematografi

Apa itu Sinematografi?

A. Istilah Sinematografi berasal dari kata Kinema yang berasal dari bahasa Yunani: dan mempunyai arti bergerak/"gerakan" dan graphein "merekam") adalah ilmu terapan yang membahas tentang teknik menangkap gambar dan sekaligus menggabung-gabungkan gambar tersebut sehingga menjadi rangkaian gambar yang memililki kemampuan menyampaikan ide dan cerita.
B. Istilah seputar Sinematografi
1. Cineast (Sineas)
2. CinemaScore
3. Cinemate
4. Cinematheque (Sinematek)
5. Cinematic (Sinematik)
6. Cinematology
7. Cinema du papa
8. Cinema Novo
Sinematografi adalah segala perbincangan mengenai sinema ( perfilman ) baik dari estetika, bentuk, fungsi, makna, produksi, proses, maupun penontonnya. Jadi seluk beluk perfilmam dikupas tuntas dalam sinematografi.
Memasuki dunia perfilman berarti memasuki dunia pemahaman estetik melalui paduan seni acting, fotografi, teknologi optic, komunikasi visual, industri perfilman ide, cita-cita dan imajinasi yamg sangat kompleks. Pemahaman estetik dalam seni (secara luas), bentuk pelaksanaannya merupakan apresiasi. Apresiasi seni merupakan proses sadar yang dilakukan penghayatan dalam menghadapi karya seni (termasuk film). Apresiasi tidak identik dengan penikmatan, karena mengapresiasi adalah proses untuk menafsirkan sebuah makna yang terkandung dalam sebuah karya seni. Seorang penghayat film, terkebih dahulu ia harus mengenal struktur dasar film, mengenal bahasa visual film yang dihadirkan, mengenal konteks audio-visual dan semiotika (system pelambangan) bahasa gambar, mengenal dimensi ruang dan waktu, serta mengetahui azas desain penggarapan film dan karakter setiap unsure pendukungnya.
Pemahaman atau apresiasi film memiliki dimensi logis, sedangkan penikmatan sebagai proses psikologis. Apresiasi film menuntut keterampilan dan kepekaan estetik untuk memungkinkan seseorang mendapatkan pengalaman estetik dalam mengamati karya film. Pengalaman estetik dapat tumbuh pada setiap orang apabila terdapat proses penghayatan yang sungguh-sungguh, terpusat dan pelibatan emosional. “The aesthetic experience may be defined as satisfaction in contemplation or as satisfying intuition”, bahwa pengalaman estetik merupakan hasil interaksi antara karya film dengan penghayatannya.
Anatomi film pada dasarnya dapat dibagi secara subjek dan objek. Subjek film terdiri dari kemampuan sensoris-visual. Dalam gambar film tersimpan visual auditif idiil yang saling berkaitan. Film merupakan sebuah proses kreatif, mimesis dan peristiwa, ada espresi/ide, ada simulasi peristiwa dan menimbulkan apresiasi. Sedangkan objek dalam film terdapat aspek material yang harus dipahami seperti medium celluloid, serta optik dalam compact disk, dll. Aspek formal berbentuk gambar, gambaran ruang dan waktu secara virtual, dan film dibuah berdasarkan pentusunan skenario yang didasarkan atas ide kehidupan manusia secara virtual.
C. Ruang lingkup Sinematografi
a. Pengertian dan istilah di seputar Sinematografi
b. Unsur unsur film
c. Format dan istilah istilah dalam film
d. Tim produksi film
e. Tahapan produksi film
f. Konvensi dalam film secara umum
g. Konvensi dalam kamera
h. Konvensi dalam tata suara
i. Konvensi dalam penyuntingan
j. Cara memanipulasi waktu dalam film
k. Struktur bercerita dalam film
l. Mengapresiasi film secara utuh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Metode Terapi Langit, Garisdua dengan Do'a Bag 1

Mereview Bab 5 "Kendala Menghimpun Berita"

Membedah Unsur-Unsur Film