Mereview Tahap perencanaan produksi

Tahap perencanaan produksi

Menyiapkan setumpuk list
A. SCHEDULING
Merupakan penjadwalan seluruh tahap yang akan dikerjakan dalam sebuah produksi yang dimulai dari pra produksi, produksi hingga paska produksi.
Pembuatan jadwal ini sangat penting untuk bisa menghasilkan produksi secara tepat waktu sehingga pemborosan biaya yang sering terjadi saat produksi molor dari jadwal bisa dihindari.
Sedangkan pengelolaan maupun pengontrolan pekerjaan baik dari segi kualitas pekerjaan maupun jumlah waktu yang digunakan dilakukan oleh produser.
B. BUDGETING
Pembuatan rencana anggaran sangat diperlukan untuk memperkirakan seluruh biaya yang akan digunakan dalam produksi secara keseluruhan. Dalam pembuatan biaya produksi ini terdapat dua jenis orientasi anggaran yaitu _financial oriented_ dan _quality oriented_.
_Financial oriented_ yaitu jika perencanaan biaya produksi didasarkan dan berpatok pada jumlah dana yang tersedia.
_Quality oriented_ yaitu jika perencanaan biaya produksi didasarkan atas tercapainya kualitas maksimal dari sebuah hasil produksi film.
Apapun orientasi biaya yang digunakan oleh produser, merencanakan sebuah anggaran biaya produksi yang kompleks tentu bukan pekerjaan yang gampang. Yang harus difikirkan seorang produser adalah untuk memastikan darimana biaya produksi akan diperoleh dan kepada apa serta siapa saja biaya tersebut akan dikeluarkan.
Sedangkan yang berhubungan dengan pengeluaran atau biaya produksi dibagi kedalam 2 kategori.
1. Biaya tetap, meliputi biaya bahan baku produksi, peralatan, sewa lokasi, administrasi dll
2. Biaya tidak tetap
Pengontrolan seluruh pembiayaan ini ada pada produser karena dialah yang berwenang memutuskan jumlah-jumlah pengeluaran baik yang sudah termasuk dalam rencana anggaran maupun yang merupakan anggaran yang tak terduga yang bisa muncul sewaktu-waktu yang seringkali mendesak pada saat shooting.
C. LOCATION HUNTING
Setelah melakukan pencarian lokasi sesuai yang ditentukan scenario, perlu disusun location list yang memuat seluruh lokasi yang akan digunakan pada saat shooting yang dilengkapi dengan keterangan interior atau eksterior pada setiap lokasi maupun catatan lain yang diperlukan.
Pembuatan daftar lokasi ini penting terutama dalam menentukan equiptment yang akan digunakan seperti property, set dll.
Pembuatan daftar lokasi ini menjadi tanggung jawab manajer lokasi.
D. EQUIPTMENT PREPARING
yaitu menyusun peralatan yang akan digunakan pada saat shooting.
Perlengkapan shooting ini adalah bahan baku seperti kaset atau film, kamera, monitor tv dll.
Dalam setiap jenis peralatan yang dibutuhkan perlu dicantumkan adalah tipe, jumlah peralatan dll.
Pembuatan daftar peralatan ini biasanya dilakukan oleh manajer produksi atas permintaan sutradara dan penata kamera.
E. SET AND PROPERTY PREPARING
Pembuatan set lis yang meliputi bentuk dan tempat dimana set akan dibangun ini disusun oleh set designer berdasarkan naskah dan keinginan penata artistik, sutradara dan penata kamera.
Sedangkan pembuatan property list meliputi jenis property, jumlah serta kapan akan digunakan property tersebut.
F. WARDROBE AND MAKE UP PREPARING
Persiapan baju atau kostum yang diperlukan agar sesuai dengan naskah disusun oleh custom designer dengan memberi catatan dengan jenis baju, asal baju, serta talent yang akan memakainya dan kapan ia akan memakainya.
Make up artist juga memberi catatan pada jenis make up artist dan kapan akan dipakai.
Pekerjaan ini juga dilakukan pula oleh hairstylist dengan hairstlyle list nya.
G. CREW ASSEMBLING
Pembuatan teamwork yang masuk dalam tim produksi inti yang bisa dibayar atau dikontrak bulanan atau per proyek maupun tim produksi tambahan yang dibayar harian menjadi tanggung jawab produser dengan masukan dari sutradara dan penata kamera.
Pembuatan team work yang baik tentu saja juga disertai dengan sistem pembagian kerja serta sistem penggajian yang jelas.
H. ADMINISTRASI / SURAT-MENYURAT/ IJIN / KONTRAK
Semua urusan administrasi surat-menyurat baik untuk keperluan menyewa peralatan, memperoleh ijin dll sebaiknya diarsipkan. Tugas yang berhubungan dengan clerical-tyoe-task ini dilakukan produser dan sekretarisnya.
Didalam tahap ini, produser dibantu oleh cast membuat cast list yang memuat nama talent dan perannya.
I. PEMBUATAN SHOT LIST
PembuataN daftar shot (gambar) yang akan diambil sangat penting untuk memperlancar proses shooting. Tugas ini dikerjakan oleh sutradara dibantu dengan asisten berdasarkan skenario atau naskah yang sudah final.
Dari seluruh tahap dalam perencanaan produksi ini terlihat bahwa sebagian beaar pekerjaan dilakukan secara tulis menulis atau membuat setumpuk list yang dipersiapkan untuk pengambilan gambar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Metode Terapi Langit, Garisdua dengan Do'a Bag 1

Mereview Bab 5 "Kendala Menghimpun Berita"

Membedah Unsur-Unsur Film