Pesan Kaka-Kaka dan Ayuk ayukmu

Pesan Kaka-Kaka dan Ayuk ayukmu

“De’…kau dan kami seperti Idghom Mutajanisain perjumpaan dua huruf yang sama makhrojnya tetapi berlainan sifatnya…”

Cinta kami padamu seperti Mad Lazim…paling panjang diantara yang lainnya…”

“Mesti perhatian kami ga terlihat seperti Alif Lam Syamsiyah, cinta kami padamu seperti Alif Lam Qomariyah terbaca jelas…”

“Aku harap cinta kita seperti Waqof Lazim, terhenti sempurna di akhir hayat…”

“Sayang kami padamu seperti Mad Thobi ‘i dalam Al Qur ‘an…buanyaaakkk benerrrr…..”

Ingat Adindaku...

“Jika kita boleh memilih 5 hal di dunia ini, maka pilihlah agama, harta, akhlak mulia, rasa malu dan pemurah. Pesan lukmanul hakim kepada anaknya.”

“Segera laksanakan rencana keberhasilanmu di hari ini, jangan tunda lagi, jangan buang waktu, karena waktu tidak bisa menunggu.”

“Ambil dari dunia sesuatu yang bisa jadi bekal untuk akhirat nanti dan jangan mengambil dari dunia sesuatu yang biso menghalangi mu di akhirat nanti.”

Selamat mondok adindaku, Jadilah pembela orang tuamu diakhirat kelak !
Selamat mondok dek...!!

Demi Allah, bukan kami benci hingga membuangmu jauh ke pesantren Al Amin madura. Bukan kami tak cinta wahai adik kesayanganku kami bahagia melihat tangismu saat engkau pamitan.
kelak suatu saat kau kan merindukan tangisan perpisahan itu

selamat berjuang, dek!
nanti juga kau kan paham mengapa kami titipkan engkau di pesantren. maafkan kami tidak bisa seperti kaka dan ayuk yang lain. maafkan kami hanya bisa memberikanmu fasilitas akhirat.

Jadilah pembela Bapak, ibu, pakde, makde dan wak-wakmu di hari pengadilan Allah kelak.
dengan menjadi anak yang sholeh dan kelak menjadi Hafidz Qur'an

La takhof wa laa tahzan.
Dek dipesantren sangat mengasyikkan. Temanmu teramat banyak seperti keluarga sendiri.
pengalamanmu akan luas, jiwamu kan tegar. kesabaranmu kan gigi, kami hanya ingin kau mendoakan keluarga, Ayah, Ibu, pakde, makde dan wak mamang dan bibik sepanjang waktu, menyanyangi mereka nanti.

selamat berjuang dek !
dengarkan ustadz dan semua gurumu, muliakan mereka seperti kau muliakan orang tua. beliau adalah pengganti orang tuamu dirumah

Selamat berproses dek, berbahagialah, dek!! tersenyumlah kelak kau akan paham maksud kami
banyak pelajaran kehidupan yang hanya diperoleh di pesantren dan tidak ada di jalur sekolah formal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Metode Terapi Langit, Garisdua dengan Do'a Bag 1

Mereview Bab 5 "Kendala Menghimpun Berita"

Membedah Unsur-Unsur Film